“Hadirlah walau hanya satu malam”









                  Aku iri melihat teman-temanku, aku iri melihat anak-anak yang lain, bahkan aku juga iri melihat kekasihku ....


Aku iri melihat mereka semua masih bisa merasakan kasih sayang, amarah, perhatian, nasehat, dan omelan dari ayah mereka.
Sungguh inginnya aku merasakan kehadiran ayahku lagi, sungguh sangat menyesal ketika dulu papa selalu menasehati ku, memberikan kasihnya, memberikan semuanya yang kubutuh saat ini, namun dulu aku sLalu mengacuhkan apa yg papa ucapkan, menganggap itu hal sepele, bahkan aku suka menjelek-jelekan ayah ku sendiri didalam hati..
Tapi kini saat kusadari arti semua itu !
so whatever the meaning of life
Papa telah tiada . .
Tak ada lagi orang yg dapat aku contoh kepemimpinannya dikeluarga
wajar saja kini kami (aku & adik) menjadi sedikit nakal
mungkin karena kurangnya bimbingan orang tua


kapan lagi kita bisa bertemu Dad..??
Aku rindu sekali pada dirimu…
Aku ingin sekali dipeluk seperti saat-saat ketika aku masih menjadi anak kelas 5sd dulu, ketika aku dapat juara kelas kau peluk aku penuh dengan penuh kasih..
Aku rindu ayah . .
” Papa.. HadirLah didalam mimpiku, aku sungguh sangat rindu., hadirlah walau hanya satu malam . .


Baca juga Artikel ini:



4 komentar:

  1. Nyun manyun merexpek aya15 September 2011 pukul 03.53

    Yang sabar ya angga ..

    BalasHapus
  2. Gw doain lu sob biar di paranin bokap lo..

    BalasHapus
  3. Haha jangan nangis gaaaaa
    lebeh amat

    BalasHapus
  4. Nyun manyun merexpek aya15 September 2011 pukul 03.56

    Ajok Pe'a
    wajar dong dia nangis
    lu mah o'On

    BalasHapus

Dengan komentar, setiap orang dapat memperbaiki kesalahannya

 
Return to top of page Copyright © 2016 | Theme Converted into Blogger Template by HackTutors and Ranggas4putra